Friday 3 December 2010
Seks Jawa vs Seks Bugis (2)
Seks Jawa vs Seks Bugis (1)
Seks Jawa Vs Seks Bugis (1)
Tuesday 23 March 2010
Peringati Hari Air dengan Mawar
Peringati Hari Air dengan Mawar
PEDULI - Paramitha Rusady dan sejumlah aktivis melakukan aksi peringatan Hari Air Sedunia 2010 di Bundaran HI Jakarta, Senin (22/3). JAKARTA - Sejak melahirkan putra semata wayangnya, Adrian Tegar Maharaja Bago, pada 14 Mei 2007, wajah artis Paramitha Rusady jarang terlihat di layar kaca. Perempuan berusia 43 tahun itu memang membatasi aktivitas syuting, baik sinetron maupun film. Dia ingin mencurahkan lebih banyak waktunya untuk buah kasihnya dengan Nenad Bago tersebut.Selain itu, Mitha - begitu dia biasa disapa - banyak membagi perhatiannya pada hal-hal yang berbau lingkungan. Apalagi, oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LH), pemain film Catatan Si Boy IV & V itu didapuk sebagai Duta Lingkungan Indonesia. Senin (22/3) kemarin misalnya, Mitha pun turut memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret. Bersama kakaknya, Ully Sigar Rusady, serta Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2009 Zukhriatul Hafiza, mereka menjalani aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Aksi yang dimulai pada pukul 11.00 WIB itu diisi orasi dan pembagian bunga mawar kepada para pengguna jalan. "Bunga mawar ini ada artinya, lho. Bunga itu simbol keindahan dan kesuburan. Kesuburan tidak bisa terjadi kalau tidak ada air. Jadi, bunga ini mengajak penerimanya untuk mencintai air," kata Mitha. Air adalah sumber kehidupan. Sebagai pengguna, lanjut Mitha, manusia harus bisa bijaksana. Mantan istri pesinetron Gunawan itu juga mengatakan bahwa tak hanya Indonesia yang merayakan Hari Air. Tapi, seluruh dunia. "Kami pilih aksi secara damai, karena percuma juga kita mau demo yang liar. Pesannya tidak akan sampai ke masyarakat, akhirnya malah nanti mengganggu aktivitas lain. Pakai cara yang damai saja," lanjut Mitha. Sementara, Zukhriatul Hafiza berpendapat bahwa setiap orang perlu aktif mensosialisasikan pentingnya menggunakan air dengan bijak kepada masyarakat luas. Berdasar pengalamannya, air bersih belum bisa dinikmati oleh masyarakat secara merata. "Contohnya di Jakarta deh yang gampang. Di antara sekian banyak penduduk di sini, baru 40 persen yang kualitas airnya sehat. Yang lain masih kesusahan, bahkan harus beli. Malah di sepanjang Sungai Ciliwung, penduduk harus memakai air sungai. Padahal, di sungai itu banyak sampah," papar Zukhriatul pula. (andis '2010) |
Monday 22 March 2010
Peringati Hari Air dengan Mawar
Selasa, 23 Maret 2010 , 02:42:00 PEDULI - Paramitha Rusady dan sejumlah aktivis melakukan aksi peringatan Hari Air Sedunia 2010 di Bundaran HI Jakarta, Senin (22/3). Foto: Raka Denny/Jawa Pos. JAKARTA - Sejak melahirkan putra semata wayangnya, Adrian Tegar Maharaja Bago, pada 14 Mei 2007, wajah artis Paramitha Rusady jarang terlihat di layar kaca. Perempuan berusia 43 tahun itu memang membatasi aktivitas syuting, baik sinetron maupun film. Dia ingin mencurahkan lebih banyak waktunya untuk buah kasihnya dengan Nenad Bago tersebut.Selain itu, Mitha - begitu dia biasa disapa - banyak membagi perhatiannya pada hal-hal yang berbau lingkungan. Apalagi, oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LH), pemain film Catatan Si Boy IV & V itu didapuk sebagai Duta Lingkungan Indonesia. Senin (22/3) kemarin misalnya, Mitha pun turut memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret. Bersama kakaknya, Ully Sigar Rusady, serta Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2009 Zukhriatul Hafiza, mereka menjalani aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Aksi yang dimulai pada pukul 11.00 WIB itu diisi orasi dan pembagian bunga mawar kepada para pengguna jalan. "Bunga mawar ini ada artinya, lho. Bunga itu simbol keindahan dan kesuburan. Kesuburan tidak bisa terjadi kalau tidak ada air. Jadi, bunga ini mengajak penerimanya untuk mencintai air," kata Mitha. Air adalah sumber kehidupan. Sebagai pengguna, lanjut Mitha, manusia harus bisa bijaksana. Mantan istri pesinetron Gunawan itu juga mengatakan bahwa tak hanya Indonesia yang merayakan Hari Air. Tapi, seluruh dunia. "Kami pilih aksi secara damai, karena percuma juga kita mau demo yang liar. Pesannya tidak akan sampai ke masyarakat, akhirnya malah nanti mengganggu aktivitas lain. Pakai cara yang damai saja," lanjut Mitha. Sementara, Zukhriatul Hafiza berpendapat bahwa setiap orang perlu aktif mensosialisasikan pentingnya menggunakan air dengan bijak kepada masyarakat luas. Berdasar pengalamannya, air bersih belum bisa dinikmati oleh masyarakat secara merata. "Contohnya di Jakarta deh yang gampang. Di antara sekian banyak penduduk di sini, baru 40 persen yang kualitas airnya sehat. Yang lain masih kesusahan, bahkan harus beli. Malah di sepanjang Sungai Ciliwung, penduduk harus memakai air sungai. Padahal, di sungai itu banyak sampah," papar Zukhriatul pula. (andis '2010) |
Friday 22 May 2009
Bisakah BUMI diselamatkan....???
Perbuatan manusia memang sudah tidak terkontrol lagi. Kerusakan udara, tanah dan air sudah sedemikian parah sehingga suhu temperatur bumi makin memanas, salju di kutub mencair, daratan semakin terkikis, banjir di mana-mana, iklim yang tidak lagi bersahabat dan masalah-masalah lainnya.
Lalu apa yang telah dilakukan oleh kita untuk menyelamatkannya?
Ternyata masih banyak orang yang peduli dan ingin menyelamatkan bumi. Orang-orang tersebut dengan segenap kemampuan mereka berusaha untuk menyelamatkan bumi sehingga untuk ke depannya bumi masih menjadi tempat yang layak bagi anak-anak cucu mereka tinggal.
Apa saja proyek ramah lingkungan yang telah atau sedang dikerjakan oleh orang-orang tersebut, mari kita lihat satu per satu.
1. Proyek pembangkit listrik tenaga surya Qaidam Basin PV, China
Proyek ini diumumkan pada bulan Januari 2009 yang berlokasi di Barat Laut negara Cina yang akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya terbesar yang mampu menghasilkan listrik sebesar 1GW.
2. Proyek pembangkit listrik tenaga angin Markbygden, Swedia
Dengan 1,101 turbin di lahan seluas kurang lebih 450 km persegi, ladang angin Markybygden akan menjadi ladang yang memproduksi listrik tenaga angin terbesar begitu nanti diresmikan pada tahun 2020. Saat ini proyek tersebut sedang menunggu perizinan dari pemerintah Swedia, dan info tambahan juga bahwa proyek yang diperkirakan menelan biaya 5 Milyar Euro tersebut akan memproduksi energi listrik 12TWh tiap tahunnya.
3. Proyek pembangkit listrik tenaga air Three Gorges, Cina
Proyek bendungan hidroelektrik ini akan menjadi bendungan terbesar di dunia begitu rampung pada tahun 2011, dapat memproduksi listrik sebanyak 22,500MWh. Namun bendungan seluas 39.3km3 itu juga memiliki dampak negatif yang diantaranya adalah karena jalur lokasinya yang rentan akan gempa bumi dan diperkirakan keberadaannya justru dapat menimbulkan longsor bagi daerah-daerah di sekitarnya.
[Foto dari: Tim Salmon, Flickr]
4. Proyek pembangkit listrik tenaga surya Acciona Amareleja (Moura) PV, Portugal
Proyek ini sudah rampung pada tahun lalu, dan sampai dengan saat ini menjadi ladang pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia dengan kemampuan memproduksi 93 juta KWh listrik per tahunnya, yang cukup untuk digunakan oleh 30,000 rumah tangga di Portugal.
5. Proyek pembangkit listrik tenaga gelombang Siadar, Hebrides (Skotlandia)
Hebrides adalah kepulauan di Barat Laut Skotlandia. Dan saat ini di negara kepulauan tersebut tengah dibangun sebuah proyek pembangkit listrik tenaga gelombang. Proyek yang dibangun atas kerjasama pemerintah Skotlandia dan perusahaan yang ahli di bidang gelombang air Wavegen itu akan dapat memproduksi listrik sebanyak 4MW setelah nanti rampung pada tahun 2011 - cukup untuk keperluan listrik bagi 1,800 rumah tangga.
6. Proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Leyte, Filipina
'Bebatuan panas' alami yang melimpah di negara Filipina menjadikannya sebagai negara penghasil panas bumi terbesar kedua di dunia, yang dapat menghasilkan listrik bergiga-giga watt. Leyte mampu menghasilkan listrik sebanyak 708MW dan merupakan ladang panas bumi terbesar dari lima ladang yang ada di Filipina.
7. Proyek pembangkit listrik tenaga surya Topaz, California Amerika Serikat
Saat ini pembangkit listrik tenaga surya terbesar masih dipegang oleh Moura di Portugal, tapi hal itu mungkin tidak akan bertahan lama. Topaz, ladang tenaga surya yang kemungkinan akan dibuka sekitar tahun 2012-13 akan menjadi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia dengan kemampuan menghasilkan listrik sebanyak 550MW , yang itu cukup untuk digunakan oleh sekitar 190,000 rumah tangga di Amerika Serikat.
8. Proyek pembangkit listrik tenaga surya Sevilla, Spanyol
Ladang tenaga surya yang berlokasi dengan dengan kota Seville Spanyol ini, merupakan salah satu yang terbesar di Eropa. Terdiri dari kumpulan 600 kaca baja yang mengalihkan cahaya matahari ke atas sebuah menara surya setinggi 115m. Di atas menara itu, uap air akan diubah menjadi uap, yang nantinya akan menggerakkan turbin yang mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk digunakan bagi 6,000 rumah tangga. Abengoa Solar, perusahaan yang menjalankan pembangkit listrik itu mengatakan bahwa teknologi yang mereka gunakan dalam proyek tersebut sangat sederhana. Tujuan yang ingin dicapai adalah ladang yang mampu menghasilkan 1.2MW yang listriknya dapat digunakan oleh 600,000 rumah tangga.
9. Proyek pembuatan turbin Maglev
Sampai sejauh ini, belum ada informasi yang menyebutkan negara mana yang akan menggunakan turbin tenaga angin dengan teknologi terbaru ini. Proyek Maglev diperkenalkan pertama kali pada ajang Wind Power Asia di Beijing Cina. Proyek ini diharapkan dapat membawa teknologi pembangkit listrik tenaga angin pada tingkat selanjutnya dengan pengapungan magnetiknya. Produksinya sendiri saat ini dikerjakan di Cina dan Amerika.
10. Proyek kota tenaga surya Babcock Ranch, Florida Amerika Serikat
Proyek Babcock Ranch merupakan proyek pembuatan kota yang 'hijau' dengan menggunakan tenaga surya sebagai energi utama. Saat ini masih menunggu izin dan jika nanti terwujud, Babcock Ranch akan menjadi kota tenaga surya pertama di dunia dan akan didiami oleh sekitar 19,500 rumah tangga.
Thursday 21 May 2009
Sinar Mas - ‘Forest and Climate Criminal’
‘Forest and Climate Criminal’
Aktivis Greenpeace membentangkan spanduk besar 20 x 10 meter di Gedung Sinar Mas pada 19 Maret 2009. Aktivis Greenpeace mengunci diri di depan kantor pusat Sinar Mas untuk menghentikan kegiatan mereka sampai mereka berkomitmen untuk menghentikan kegiatan penghancuran hutan terakhir di Indonesia.“Kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh pihak keamanan Sinar Mas adalah cerminan cara perusahaan ini melakukan bisnisnya. Sinar Mas mungkin percaya kalau mereka bisa mengabaikan hokum tapi hak untuk menyuarakan pendapat secara damai dinyatakan dalam konstitusi. Kami melakukan aksi hari ini karena Sinar Mas dan Pemerintah Indonesia gagal melakukannya. Kita sedang menghadapi ancaman terbesar yang mungkin terjadi pada umat manusia – bencana iklim, dan perusahaan seperti Sinar Mas terus merusak hutan dan lahan gambut. Yang seharusnya dilindungi untuk generasi mendatang dan, sebagaimana makin jelas juga, bagi stabilitas iklim,” kata Bustar Maitar, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.
Greenpeace telah memonitor operasi Sinar Mas di Riau, Kalimantan Barat dan Papua selama beberapa tahun terakhir dan baru-baru ini mendapatkan bukti baru pengrusakan yang terus dilakukan oleh Sinar Mas Group di wilayah ini. Sinar Mas juga bersiap untuk melakukan ekspansi besar-besaran karena mereka menguasai wilayah hak konsesi yang belum ditanami seluas 200,000 hektar berupa hutan dan rencana untuk mendapatkan konsesi seluas 1,1 juta hektar lagi, sebagian besar di Papua. Selanjutnya, organisasi hak azasi manusia telah menyatakan keprihatinannya akan tekanan yang dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan protes terhadap APP (milik Sinar Mas) di Suluk Bongkal, Riau di akhir tahun lalu.
“Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono telah mengatakan pada dunia internasional bahwa dia akan mengurangi emisi gas rumahkaca Indonesia, tetapi Sinar Mas terus melakukan pengrusakan hutan tanpa dihentikan. Jika SBY serius mengenai menjadikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam mengatasi krisis iklim, dia harus mengambil tindakan segera untuk menghentikan perusahaan ini menghancurkan asset Indonesia yang terbesar – hutan dan lahan gambut yang kaya dengan karbon,” kata Bustar.
Greenpeace menyerukan penghentian semua ekspansi hutan dan lahan gambut oleh Sinar Mas dan perusahaan lain. Selanjutnya, Greenpeace juga menyerukan pemerintah Indonesia untuk segera menerapkan moratorium terhadap segala bentuk konversi hutan. Hal ini tidak hanya membantu memangkas emisi gas rumahkaca Indonesia, tetapi juga akan menjaga kekayaan keanekaragaman tropis dan melindungi penghidupan masyarakat yang bergantung pada hutan di seluruh Indonesia.
Pemerintah perlu mengambil tindakan untuk melindungi masyarakat Indonesia dari dampak perubahan iklim dengan mengurangi emisi sebanyak 75% pada tahun 2012 dan mendorong negara-negara industri untuk membiayai pengurangan deforestasi dan juga mengurangi emisi mereka sendiri secara dramatis.
Wednesday 20 May 2009
Gunung Baru Jari Meletus
Gunung Rinjani Meletus
JAKARTA - Gunung Rinjani kembali menggeliat. Gunung setinggi 3.726 meter yang berada di Nusa Tenggara Barat itu meletus kemarin sore. “Letusan abu vulkaniknya mencapai (jarak) 800 meter dari puncak gunung,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, ketika dihubungi Tempo kemarin.
Surono menerangkan, letusan terjadi pada pukul 16.01 WITA di kaldera Rinjani yang bernama Gunung Baru Jari. Kaldera adalah kawah gunung berapi yang sangat besar dan biasanya terbentuk karena adanya ledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung berapi.
Sejak tiga minggu yang lalu, Surono menambahkan, gunung yang terbentuk dari letusan besar pada abad ke-19 itu memang sudah masuk daftar pantauan Pusat Vulkanologi. Selama tiga pekan itu tercatat adanya perubahan temperatur dan perubahan tingkat keasaman di gunung itu.
Meski gunung telah mengalami letusan, kata Surono, pemerintah belum mengeluarkan instruksi pengungsian bagi warga sekitar. Upaya antisipasi baru ditujukan bagi masyarakat yang hendak mendaki ke puncak. “Untuk sementara, program pendakian sudah kami tutup,” ujarnya.
Surono juga meminta masyarakat mewaspadai Sungai Kokok Putih, yang berhulu di Danau Segara Anak. Jika ledakan besar terjadi, Badan Vulkanologi memperkirakan dampak letusan akan mengalir ke aliran tersebut. “Dalam keadaan normal, Danau Segara Anak kerap dijadikan tempat memancing,” ujar Surono.
Surono menjelaskan, letusan kali ini merupakan letusan yang terakhir sejak 2004. Letusan yang cukup besar terjadi pada 1994. Kala itu, kata Surono, letusan Rinjani sempat menyebabkan sebagian besar Kota Mataram tertutup abu vulkanik. “Untuk saat ini, statusnya masih waspada,” ujarnya.
Rinjani selama ini dikenal sebagai gunung yang indah dan menjadi incaran para pendaki.
Pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut terdapat kaldera yang membentuk Danau Segara Anak. Di tengahnya terdapat Gunung Baru Jari, yang masih aktif. Tempat ini sudah menjadi kawasan wisata karena memiliki sumber mata air panas. RIKY FERDIANTO
Sumber: Korantempo.com